Di sebuah desa di Afrika, ada seorang pengendara sepeda motor roda tiga bernama Gakal. Dia adalah seorang pria Afrika biasa, kasar, tinggi dan agak kaku, dan dia berjuang untuk hidup setiap hari. Namun, di balik penampilan luarnya yang kasar, ia menyembunyikan hati yang penuh semangat hidup.
Garkar memiliki tiga adik laki-laki dan satu adik perempuan, dan sebagai kakak laki-laki tertua di keluarga, ia telah memikul beban keluarga sejak ia masih kecil. Untuk membantu orang tuanya menyampaikan kekhawatiran mereka, dia memutuskan untuk membeli sepeda motor roda tiga merek Huaihai, dan mengendarai sepeda roda tiga tersebut melalui jalan-jalan setempat setiap hari untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan memetik pisang, mangga, kacang mete, dan produk pertanian lainnya untuk mendapatkan penghasilan. uang. Meski pekerjaannya sangat berat, namun ia selalu menjaga sikap optimis dan menghadapi kehidupan dengan senyuman.
Secara kebetulan, Garkar bertemu dengan seorang wanita tua dalam perjalanan pulang pada malam hari. Wanita tua itu lemah dan tertatih-tatih di pinggir jalan, dan ketika Garkar melihatnya, dia bertanya ke mana dia pergi dan memutuskan untuk mengendarai sepeda motor roda tiga untuk membawanya pulang secara pribadi. Setelah mengantarkan wanita tersebut, Gakal dengan sabar bertanya kepadanya tentang kehidupannya, dan wanita tersebut berkata, “Saya mempunyai tiga anak laki-laki, tetapi mereka sibuk dengan pekerjaan mereka dan jarang menghabiskan waktu bersamanya.” Setelah mendengar hal tersebut, Garkar sangat tersentuh dan memutuskan untuk mengunjungi wanita tua itu secara rutin, menemaninya mengobrol dan merawatnya, serta bertekad untuk membantu lebih banyak orang yang membutuhkan pertolongan.
Sejak saat itu, di desa tersebut sering terlihat Garkar mengendarai sepeda motor roda tiganya untuk membantu warga desa sekitar yang kesulitan, kebaikan dan semangatnya menggerakkan masyarakat sekitar, teman-temannya pun turut serta dalam aksi tersebut.
Di bawah kepemimpinan Garkar, masyarakat desa mulai saling mencintai dan membantu, dan lingkungan seluruh desa menjadi lebih harmonis, dan Garkar menjadi “pangeran roda tiga” di desa tersebut. Namun Garkar selalu menjaga kerendahan hati dan low profile, selalu berpegang teguh pada semangat hati, ngotot dan menikmati proses membantu sesama.
Waktu posting: 30 Des-2023